RESEP MASAKAN AYAM COCA COLA

Daging ayam adalah makanan yang sangat akrab dengan kehidupan manusia, hampir setiap hari manusia diseluruh dunia mengkonsumsi daging ayam. Banyak sekali makanan lezat yang berbahan dasar daging ayam mulai dari ayam goreng, ayam rica, ayam bakar, ayam geprek dan masih banyak lagi.

MANFAAT DAUN KELOR BAGI KESEHATAN

Kelor atau Merunggai ( nama ilmiah Moringa Oleifera ) adalah tumbuhan yang memiliki ketinggian batang 7 sampai 11 meter. Daun kelor berbentuk bulat telur dengan ukuran kecil – kecil bersusun majemuk dalam satu tangkai jika diperhatikan hamper mirip dengan daun trembesi.

CARA MENGGANTI PASSWORD WIFI MODEM ZTE

Mengganti kata sandi login merupakan hal yang penting dan wajib harus dilakukan oleh setiap pemilik modem agar keamanan modem tetap terjaga dari orang - orang yang ingin melihat passwor wifi maupun orang jahil yang ingin mengotak - atiknya.

BAYI BERKEPALA DATAR BERESIKO MENGALAMI KETERLAMBATAN TUMBUH KEMBANG

Bayi yang mengalami sindrom kepala datar ternyata berisiko lebih tinggi mengalami keterlambatan dalam proses tumbuh kembangnya. Hai Para Orang Tua Perhatikan Kepala Bayi Anda, Jika Bentuknya Datar, Ini Risikonya Pada Tumbuh Kembangnya.

MENCUCI BUAH DAN SAYUR DENGAN SABUN DAPAT MENYEBABKAN KANKER

Buah dan sayur merupakan makanan yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh, bahkan para pakar kesehatan di dunia juga menyatakan bahwa buah dan sayur sangat dianjurkan untuk dikonsumsi karena makanan tersebut banyak mengandung zat-zat yang berguna bagi tubuh.

Sunday 28 January 2018

PERMEN DIGUNAKAN UNTUK KEMBALIAN DILARANG BANK INDONESIA

Pada kesempatan kali ini Rumah Segala akan membahas tentang Permen Digunakan Untuk Kembalian Dilarang Bank Indonesia.

Penggunaan permen sebagai alat tukar rupiah menjadi perhatian serius  Bank Indonesia. Masyarakat diminta melaporkan kasir toko swalayan atau pelaku usaha yang memberikan permen sebagai uang kembalian.


Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Kediri Djoko Raharto mengatakan BI melarang keras penggunaan permen sebagai alat transaksi pengganti rupiah. “Kita melarang keras penggunaan permen sebagai alat pembayaran, laporkan kepada kami,” katanya kepada Tempo, Rabu, 13 Desember 2017.

Djoko menegaskan rupiah merupakan simbol kedaulatan negara yang tak bisa digantikan dengan benda apa pun, apalagi permen. Karena itu, semua transaksi yang dilakukan di Indonesia wajib menggunakan rupiah.

Jika pelaku usaha atau kasir toko swalayan kerap berdalih tak memiliki uang logam pecahan kecil sebagai kembalian, konsumen disarankan melakukan transaksi nontunai. Dengan transaksi nontunai, tidak ada alasan bagi petugas kasir memberikan kembalian berupa permen.

Penggunaan transaksi nontunai, menurut Djoko, juga menjadi solusi bagi pelaku usaha. Apalagi selama ini peredaran uang logam di masyarakat tak terlalu besar. “Uang logam yang keluar hampir tidak pernah masuk lagi kepada kami,” ujarnya.

Dia menduga hal itu terkait dengan kebiasaan masyarakat yang lebih memilih menggunakan uang kertas sebagai alat pembayaran dibanding uang logam. Jadi uang logam yang diterima akan disimpan di rumah sebagai koleksi.

Produksi uang logam, Djoko melanjutkan, berbeda dengan produksi uang kertas. Hingga kini, sebagian besar bahan baku uang kertas masih diimpor dari luar negeri, terutama kertas dan bahan pewarnanya. Karena itu, nominal pecahan kecil mulai diproduksi dalam bentuk logam, seperti pecahan Rp 1.000.

Selain itu, produksi uang logam dengan nilai Rp 500, yang terbuat dari tembaga, juga telah dialihkan ke bahan lain yang ringan. Sebab, biaya produksi uang logam tembaga itu jauh lebih besar dibanding nilai rupiahnya.

Bank Indonesia juga terus berupaya mencukupi kebutuhan uang logam pecahan kecil kepada para pelaku usaha. Sebisa mungkin hindari penggunaan permen jika memiliki ketersediaan uang logam pecahan kecil untuk bertransaksi.

Demikian pembahasan Rumah Segala tentang Permen Digunakan Untuk Kembalian Dilarang Bank Indonesia semoga bermanfaat.

[ Sumber : Tempo ]

Friday 26 January 2018

BAYI BERKEPALA DATAR BERESIKO MENGALAMI KETERLAMBATAN TUMBUH KEMBANG


Bayi yang mengalami sindrom kepala datar ternyata berisiko lebih tinggi mengalami keterlambatan dalam proses tumbuh kembangnya. Hai Para Orang Tua Perhatikan Kepala Bayi Anda, Jika Bentuknya Datar, Ini Risikonya Pada Tumbuh Kembangnya.


Inilah kesimpulan dari studi yang dilakukan oleh para ahli dari George Institute for Global Health, University of Sydney di awal 2017. Studi yang dilakukan oleh Asisten Profesor Alexandra Martiniuk ini merupakan studi pertama yang meneliti seputar hubungan antara keterlambatan proses tumbuh kembang dengan kondisi bentuk kepala datar yang dimiliki oleh bayi, terutama dalam aspek keterampilan motorik.

Hasil penelitian yang dimuat di Journal of Developmental and Behavioral Pediatricsy ini antara lain memaparkan bahwa keterlambatan dalam perkembangan motorik, bahasa, dan kognitif bayi sudah dapat terdeteksi sejak usia 6 bulan.

Keterlambatan ini akan terus bertahan hingga bayi berusia 3 tahun. Menurut Martiniuk, jenis keterampilan motorik yang paling sering terhambat adalah kemampuan duduk dan merangkak. Setelah itu, biasanya diikuti juga dengan terlambat bicara.

Sindrom kepala datar bisa terjadi jika bayi sering tidur dalam posisi telentang dalam waktu yang lama. “Kalau Ibu memerhatikan bentuk kepala si kecil terlihat datar, sebaiknya segera bawa ke dokter untuk diperiksa apakah dibutuhkan terapi tertentu. Selain itu, Ibu sebaiknya memberi waktu pada anak untuk beraktivitas dalam posisi tengkurap, tentu saja sambil tetap diawasi. Biasanya dengan sendirinya akan terjadi perubahan,” kata Martiniuk.

Hal lain yang bisa dilakukan Ibu adalah sering-sering menempatkan bayi dalam posisi berbeda saat dia bangun. Misalnya dengan digendong tegak, dipangku sambil ditopang dengan tangan, hingga berbaring miring.

Dengan begitu, posisi kepala bayi juga akan berpindah-pindah serta otot lehernya akan jadi semakin kuat. Ini bisa membantu mencegah bentuk kepala datar yang membuat bayi terlambat berkembang, serta memperbaiki kondisinya bila bentuk kepalanya sudah telanjur datar. 

Thursday 25 January 2018

MENCUCI BUAH DAN SAYUR DENGAN SABUN DAPAT MENYEBABKAN KANKER

Pada kesempatan kali ini Rumah Segala akan membahas tentang Mencuci Buah dan Sayur Dengan Sabun Dapat Menyebabkan Kanker.

Buah dan sayur merupakan makanan yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh, bahkan para pakar kesehatan di dunia juga menyatakan bahwa buah dan sayur sangat dianjurkan untuk dikonsumsi karena makanan tersebut banyak mengandung zat-zat yang berguna bagi tubuh.

Namun walaupun buah dan sayur merupakan makanan yang sangat bermanfaat bagi tubuh jika dalam proses pengolahan atau pencucian kurang bersih justru dapat menimbulkan penyakit yang sangat berbahaya bahkan mematikan.


Perlu kita ketahui dalam mencuci makanan apapun termasuk buah dan sayur harus benar – benar diperhatikan karena rata – rata penanaman buah dan sayur saat ini selalu di beri pupuk kimia supaya hasil panen yang dihasilkan maksimal, tentu saja sisa – sisa pupuk kimia tersebut masih menempel pada buah dan sayur dan itu sangat berbahaya bagi tubuh jika ikut termakan.

Mungkin sebagian besar orang mengira bahwa mencuci makanan seperti buah dan sayur dengan sabun sangat bagus untuk mensterilkan makanan tersebut. Memang mencuci dengan sabun dapat membunuh dan menghilangkan bakteri tapi bagai mana dengan sabun itu sendiri ?........

Semua sabun mengandung zat kimia yang dapat membunuh kuman dan bakteri tetapi zat kimia tersebut juga berbahya bagi tubuh manusia jika ikut termakan bahkan sisa sabun yang ikut termakan dapat menyebabkan kerusakan sel – sel pada tubuh dimana sel yang rusak tersebut akan menjadi kanker. Maka dari itu jangan pernah mencuci makanan seperti buah dan sayur dengan menggunakan sabun merek apapun karena itu sangat berbahaya bagi kesehatan kita.

Tips mencuci buah dan sayur yang aman adalah menggunakan air yang mengalir kalau perlu air hangat atau sedikit agak panas lalu gosok permukaan luar sayur dan buah dengan tangan hingga air terlihat jernih dan biarkan dulu sampai sayur dan buah kering dari air cucian baru sayur dan buah tersebut aman untuk diolah atau dimakan.

Marilah kita melakukan hidup sehat dengan menjaga kebersihan makanan kita karena sehat berawal dari kita.

Sekian pembahasan Rumah Segala tentang Mencuci Buah dan Sayur Dengan Sabun Dapat Menyebabkan Kanker semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan.